Peringatan Hari Bhakti Rimbawan Tahun 2010

12 11 2010


Seperti halnya instansi lain di lingkup Kementerian Kehutanan, tanggal 16 Maret selalu disambut dengan berbagai acara dalam rangka memperingati Hari Bhakti Rimbawan yang jatuh pada tanggal tersebut.  Demikian juga dengan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Rimbawan tahun 2010 ini dilakukan berbagai kegiatan perlombaan antar karyawan, karyawati serta keluarga besar TNBK dan apel bendera sebagai puncak acaranya.

Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari ini cukup menyita banyak perhatian dari karyawan dan karyawati TNBK yang turut ambil bagian dalam kegiatan lomba-lomba yang ada. Perlombaan yang yang diselenggarakan antara lain adalah lomba balap karung, tarik tambang, trup dan tenis meja bagi karyawan, karyawai serta keluarga besar TNBK, dan dua perlombaan untuk anak-anak  yaitu lomba makan kerupuk dan lomba bawa kelereng. Adapun tujuan dari kegiatan perlombaan ini  adalah untuk mempererat tali silahturahmi antara karyawan, karyawati serta keluarga besar TNBK. Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 12 – 14 Maret 2010 yang bertempat di halaman kantor Balai Besar TNBK.

Sebagai acara puncak Hari Bhakti Rimbawan tahun 2010 ini dilaksanakan apel bendera yang dipimpin oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar TNBK Bapak Ir. John Haskar selaku Inspektur Upacara dan selaku Komandan upacara adalah Ade Kurniadi Karim, A.Md. (Jossy)





Pembahasan Pembuatan Profil Investasi di Ruang Rapat Bupati Kapuas Hulu tanggal 15 Juni 2010

12 11 2010

Pertengahan Juni lalu, Sekda Kabupaten Kapuas Hulu menggelar pertemuan guna membahas penyusunan profil investasi di Bumi Uncak Kapuas. Assisten Perekonomian dan Pembangunan, Kadisbunhut, Kepala Balai Besar TNBK, pejabat struktural dari Disperindagkop, Disbubpar, Distamben, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu tampak hadir dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Sekda Kapuas Hulu.

Rapat ini diselenggarakan dalam rangka menarik calon investor dari Timur Tengah yang ingin menanamkan modal mereka di sejumlah sektor, seperti pertambangan, pariwisata alam, kehutanan, perikanan dan kehutanan. Sejumlah poin penting berhasil dirumuskan dalam pertemuan ini termasuk memasukkan 4 sektor prioritas yang akan dikembangkan di Kabupaten Kapuas Hulu (pariwisata, kehutanan, pertambangan dan perikanan) dalam penawaran investasi ke calon pemodal asing asal Timur Tengah (Yhan).





Sosialisasi Pencegahan Karhut di Dusun Nanga Hovat

12 11 2010


Persoalan lingkungan yang muncul hampir setiap tahun di Indonesia, sala satunya adalah Kebakaran Hutan, terutama pasca Tahun 2000 di Wilayah Pulau Kalimantan. Dengan sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan, maka dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bila dilihat dari beberapa aspek yaitu, aspek fisik dan kimia seperti hilangnya mikroorganisme yang terkandung dalam tanah, menurunya produktifitas tanah dan punahnya unsur pendukung tanah lainnya, aspek biologi seperti menurunnya keanekaragaman hayati, aspek sosial ekonomi seperti merosotnya nilai ekonomi hutan  maupun aspek ekologi yaitu terjadinya perubahan iklim mikro maupun global dan berubahnya bentangan hutan.

 

Upaya Penanganan

Keprihatinan mengenai dampak kebakaran hutan cukup signifikan, yang ditunjukan dengan penandatanganan perjanjian Lintas Batas Pencemaran Kabut oleh negara-negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) pada bulan Juni 2002 di Kuala Lumpur, Malaysia. bahkan kebakaran hutan merupakan prioritas utama oleh Departemen Kehutanan, dengan aksi, masalah ini dimasukan ke dalam dokumen komitmen kepada negara-negara donor yang terhimpun dalam CGI (Consultative Group on Indonesia).

Dengan Luasnya 800.000 Ha, hingga saat ini Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dalam pengelolaanya belum di jumpai atau terjadinya kebakaran hutan dan lahan, namun berbagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan terus dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada Desa atau Dusun yang berada disekitar Kawasan Hutan TNBK, dan melakukan apel siaga kebakaran hutan yang melibakan unsur mayarakat, aparat keamanan dan pemerintah daerah, yang mana bertujuan agar dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap dampak atau bahaya kebakaran hutan.

 

Kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dilakukan di Wilayah Bidang Pengelolaan TN. Wilayah II Kedamin, Wilyah Kerja Seksi Pengelolaan TN. Wilayah III  Padua Mendalam tepatnya di Dusun Nanga Hovat Desa Datah Dian. Dusun Nanga Hovat merupakan salah satu dusun yang terletak di sekitar kawasan Taman Nasional Betung Kerihun, dengan jumlah Kepala Keluarga adalah sebanyak 43 KKdan dengan jumlah jiwa kurang lebih 200 orang dan yang. Dusun Nanga Hovat dapat di tempuh dengan menggunakan kendaraan air (speed boat) kurang lebih 3-4 jam perjalanan dari Putussibau. Dalam kehidupannya, masyarakat Nanga Hovat di pimpin oleh seorang Kepala Dusun dan beberapa Tokoh Masyarakat dan Adat Dayak Bukat, rata-rata mata pencarian atau pekerjaan sehari-hari masyarakat Nanga Hovat adalah berladang dan berburuh.

 

Sekilas rencana dan pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan di Dusun Nanga Hovat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu, tahapan persiapan, meliputi pembetukan panitia, penyusunan rancangan dan pembahasan rancagan, dan tahapan pelaksanaan kegiatan berupa pemberian materi sosialisasi dan praktek hingga penyusunan laporan. kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, dari tanggal 14 s/d 15 Agustus 2010. Dalam pelaksanaannya, kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan di buka secara resmi oleh Kepala Seksi Pengelolaan TN. Wilayah III Padua Mendalam (Insan Kamil, S.Hut) sekaligus sebagai pemateri, yang dihadiri oleh masyarakat Nanga Hovat dan beberapa tokoh adat Dayak Bukat yang berjumlah sebanyak 25 orang. Dalam sambutannya Insan Kamil, S.Hut menyampaikan secara garis besar akan maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan yang merupakan program tetap Departemen Kehutanan dalam hal ini Balai Besar TNBK untuk melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan yang rentan terjadi pada saat musim kemarau tiba, yang sangat berdampak bagi kelansungan hidup baik dari segi kesehatan maupun perekonomian masyarakat.

Materi yang disampaikan dalam sosialisasi kebakaran hutan ini lebih di titik beratkan kepada teknik penanganan pasca kebakaran seperti teknik pembutan ilaran api, “ teknik ampuh dalam mengendalikan penyebaran api”tujuan penyampain materi ini yaitu untuk menambah informasi atau pengetahuan sekaligus mengajak masyarakat yang mata pencariannya berladang agar dapat mencegah luasnya kebakaran akibat dari membakar hutan untuk dijadikan ladang.

Hal ini benar-benar sangat dipahami oleh masyarakat, dan dapat dibuktikan pada saat praktek pembuatan sekat bakar, masyarakat dengan cepat melakukanya pada saat simulasi  kebakaran hutan. Bahkan dalam sesi diskusi, Kepala Adat Suku Dayak Bukat (Pak Narock) sangat menyambut baik adanya kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan oleh Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun di Dusun Nanga Hovat, beliau juga menyampaikan atau meyakinkan semua pihak bahwa di wilayahnya tidak akan terjadi kebakaran hutan secara besar-besaran, karena beliau menyadari dan tahu akan kondisi hutan yang ada di Wilayah DAS Mendalam yang mempunyai keadaan tanah dengan tingkat kelembaban yang sangat tinggi dan tidak terdapat lahan gambut sehingga tidak mudah terjadnya penyebaran api secara besar-besaran. Selama ini diyakini beliau bahwa masyarakat dayak yang tinggal di perhuluan sungai dalam melakukan aktifitas perladangannya telah melakukan upaya pencegahan meluasnya kebakaran dengan cara menebang/menebas terlebih dahulu lokasi perladangan kemudian membersihkan pinggiran lokasi ladang tersebut. Namun dengan disampaikannya materi sosialisasi tersebut, beliau menyadari bahwa selain membersihkan perlu juga membuat sekat bakar agar tidak terjadi penyebaran api melalui serasah yang tidak kelihatan penyebaran api.

 

Harapan kedepan

Kegiatan pelaksanaan sosialisasi kebakaran hutan di dusun Nanga Hovat dapat terlaksana dengan baik oleh karena kerjasama tim yang professional, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan sossialisasi ini telah mampu memberikan informasi atau pengetahuan baru, bahkan telah memadukan kebiasaan masyarakat dengan teknik yang berkembang  (pembuatan sekat bakar) dalam upaya-upaya penangan pengendalian kebakaran hutan.

Beberapa hal yang merupakan harapan yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan  di Nanga Hovat adalah :

1.      Agar kegiatan seperti ini lebih di intensifkan, mengingat perubahan iklim yang belakangan ini tidak sesuai musimnya,

2.      Dalam melakukan kegiatan-kegiatan di Nanga Hovat, agar TNBK terus melakukan pendampingan-pendampingan seperti tahun sebelumnya.

3.      Agar TNBK senantiasa memberikan informasi-informasi terbaru tentang pencegahan kebakaran hutan yang dianggap sangat penting guna meningkatkan kesadaran warga akan bahaya terjadinya kebakaran hutan akibat berladang.

(Jack and Mus Bidang.II)





Buka Puasa Bersama Pegawai Lingkup Bidang Pengelolaan TN. Wilayah II Kedamin.

12 11 2010

Puasa adalah salah satu ritual keagamaan yang wajib di lakukan oleh pemeluk suatu keyakinan, puasa juga merupakan bukti nyata suatu ketekunan dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dilakukan dengan cara melawan rasa haus, lapar namun juga melawan sifat-sifat kedagingan, sehingga muncul suatu rasa kemenangan bagi yang melewati atau menunaikan ibadah puasanya .
Bulan Agustus tahun 2010, merupakan salah satu momen bersejarah bagi Bangsa Indonesia, yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan lantang Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya atas penjajahan Belanda dan Jepang, dan hingga sekarang pada tanggal 17 Agustus 2010 Bangsa Kita dapat merasakan atau mengenang kemerdekaannya melalui detik-detik Proklamsi. Namun pada  bulan Agustus 2010 ini kita juga dapat merasakan momen keagamaan yaitu Ibadah Puasa bagi umat Islam sedunia bahkan di Indonesia, sehingga semarak Kemerdekaan 17 Agustus yang sering dirasakan meriah, saat ini dirasakan sederhana meriahnya, tapi tidak mengurangi makna atau arti dari kemerdekaan itu dalam kehidupan Bangsa Indonesia.
Pegawai Kantor Bidang PTN. Wilayah II saat berjumlah 39 pegawai yang terdiri dari, 20 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 19 orang Petugas Bantu Administrasi dan PAM Swakarsa yang tersebar di setiap Wilayah Kerja Bidang PTN Wilayah II.

Pada tahun-tahun sebelumnya buka puasa bersama sering dilakukan oleh Bidang PTN Wilayah II pada saat bulan Ramadhan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan membangun tali silahturahmi antar sesama pegawai Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK).  Pada tahun ini, buka bersama dilakukan di Kantor Bidang PTN Wilayah II Kedamin yang dihadiri oleh beberapa pejabat eselon III dan IV Balai Besar TNBK, dan beberapa pegawai yang tidak menjalani ibadah puasa (non muslim) yang hadir bersama dengan keluarga sehingga menambah hikmatnya acara buka puasa bersama, rangkaian acara yang dilakukan pada saat buka bersama adalah sholat berjamaah dan menikmati hidangan buka puasa.
Kegiatan seperti ini perlu menjadi suatu budaya Balai Besar TNBK yang perlu dipertahankan, guna meningkatkan  solidaritas dan ketaatan pegawai kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar tercapai maksud dan tujuan pengelolaan kawasan TNBK yang lebih baik, adil dan sejahtera. (Jim)





Kapuas Hulu Tuan Rumah PERTASI KENCANA

12 11 2010


Dalam rangka memeriahkan hari Lingkungan Hidup sedunia Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Pameran PERTASI KENCANA, kegiatan ini dilakukan diKabupaten Kapuas Hulu yang dipandang sebagai uncaknya Kapuas,Pameran PERTASI KENCANA ini diharapkan akan lebih menonjolkan nama kabupaten Kapuas Hulu Di Lingkup Provinsi Kalimantan Barat, karena selama ini kabupaten kapus Hulu dianggap sebagai kabupaten yang terbelakang. Pameran yang berlangsung dari tanggal 1 sampai dengan 4 Agustus ini pun tidak disia-siakan keberadaannya oleh TNBK yang juga ambil bagian didalamnya, dengan bekerjasama pada instansi Dinas Kehutan Propinsi dan Kabupaten Kapuas Hulu dalam satu stand yang sama. Kegiatan Pameran dirasakan sangat membantu TNBK untuk menyampaikan Informasi lebih jauh tentang keberadaan TNBK serta Peranan pentingnya bagi Kehidupan Ekosistem yang ada dikalimantan Barat kepada masyarakat yang ada. Selama berlangsungnya kegiatan pertasi Kencana  terlihat sekali antusiasme pengujung yang datang, terutama bagi para pelajar yang ada di Kota Putussibau.

Hampir Semua Sekolah yang ada dikota Putussibau mulai dari Tingkat SD sampai dengan SLTA menyempatkan  diri untuk berkunjung di stand, Selain melihat-lihat isi stand, para pelajarpun tidak mau ketinggalan mengikuti kuis yang diselenggarkan oleh GTZ bekerjasama dengan Instansi terkait ( Dishut, TNBK, KSDA), dengan hadiah yang menarik membuat para pelajar antusiasmengisi setiap pertanyaan yang ada.

Acara Puncak Pertasi Kencana ditandai dengan Penananam Pohon secara bersama-sama yang dimulai dengan Bapak Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, kegiatan ini menurut panitia tepat diadakan dikabupaten Kapuas Hulu yang adalah Kabupaten Konservasi dan keberadaannya sebagai daerah Hulu dari sungai Kapuas.

Kegiatanpun ditutup oleh Bupati Baru Kapuas Hulu Bapak AM.Nasir(Lai) pada tanggal 4 sore,dan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kuis. (YT)





Lokakarya Teknis Penyusunan Dupak Pejabat Fungsional Secara Mandiri

12 11 2010

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 12 Juli sampai dengan 13 juli 2010 ini diadakan oleh biro Kepegawaian Sekretaris Jenderal Kementriaan  Kehutanan. Kegiatan yang bertempat di Gedung Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) ini  dihadiri oleh para pejabat fungsional PEH, Polhut dan penyuluh yang ada di beberapa UPT yang ada disekitar Kapuas Hulu seperti TNBBBR, TNDS dan  TNBK, dengan menghadirkan narasumber dari Biro Kepegawaian Bapak Suwardi.

Banyak permasalahan yang dijumpai  oleh para pejabat fungsional dalam melakukan kegiatannya di lapangan, karena itu diharapkan dengan kergiatan ini dapat menampung dan mencari solusi terbaik untuk memecahkannya secara bersama. Selain itu kegiatan inipun mengajak para pejabat fungsional untuk lebih mencermati teknik penyusunan Dupak sehingga dapat mempermudah dalam penilaian Dupak itu sendiri.

Sebelum melakukan penyusunan Dupak diharapkan agar pejabat fungsional mempunyai Rencana Kerja (RK) per tahun atau Rencana Kerja (RK) per semester adapun maksud dan tujuan dari RK yang dibuat agar pejabat fungsional mempunyai target dalam melaksanakan tugasnya dalam kurun waktu yang ada, sealin itu juga kegiatan ini mendorong para pejabat fungsional untuk aktif menyusun dupak setiap semester, karena dupak adalah nyawa bagi pejabat funsional, kalau tidak susun dupak maka tidak akan naik pangkat itulah kenyataan yang ada.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta dari Biro Kepegawain Sekretaris Jenderal Kementrian Kehutanan. (YT)





Pertemuan Bersama Stakeholders Terkait Kesepakatan Penegakan Hukum Terhadap Perburuan Satwa Liar Yang Dilindungi

12 11 2010

 

Dusun Ukit-Ukit Desa Labian Kecamatan Batang Lupar Seksi Wilayah I Lanjak Bidang PTN Wilayah I Mataso Tanggal 21 Juni 2010

Pertemuan ini dihadiri oleh kurang lebih 100 orang, meliputi: Polres Kapuas Hulu (Kabag Bina Mitra beserta Kasubag-nya), Muspika Batang Lupar (Camat, Danramil, Kapolsek beserta stafnya), BBTNBK (Kasi Perlindungan, Pengawetan dan Perpetaan, Polhut dan tenaga bantu Seksi I Lanjak), Staf Balai KSDA di Putussibau (Roman Silaban), WWF (Patria Palgunadi, SH), Kades Labian, Tumenggung, Tokoh adat, dan Masyarakat 3 Dusun di Desa Labian.

Kegiatan diawali dengan kata sambutan dari Kades Labian dan Tumenggung Desa Labian. Pemaparan singkat menjadi acara berikutnya yang disampaikan dari masing-masing stakeholders terkait: Kades Labian, Tumenggung, Kapolsek Batang Lupar, Kepala Resort BKSDA Kalbar di Putussibau, Kasi Perlindungan, Pengawetan dan Perpetaan BBTNBK, Danramil Batang Lupar, dan Kabag Bina Mitra Polres Kapuas Hulu. Diskusi yang dipandu oleh Patria Palgunadi, SH mengakhiri pemaparan singkat tersebut.

Dalam pertemuan ini  dilakukan Serah terima bayi Orangutan (Pongo pygmaeus pygmaeus) berumur 2 bulan dari David (seorang warga dusun Ukit-Ukit)  kepada Silaban (Kepala Resort BKSDA Kalbar di Putussibau.

Penandatanganan Surat Pernyataan oleh kelompok pemburu dari masyarakat untuk tidak mengulangi lagi pelanggaran terhadap  perburuan satwa Orangutan menjadi acara penutup dari pertemuan ini (Yhan).





Biodiversity Action Day

12 11 2010

 

 

Dalam rangka menyambut hari keanekaragaman hayati (Biodiversity Day) dan sebagai respon aktif pencanangan tahun 2010 sebagai tahun biodiversitas, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun bekerjasama dengan Lembaga Kerjasama Teknis Pemerintah Jerman (GTZ dan DED), Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kapuas Hulu, WWF, dan FFI, menyelenggarakan sebuah acara bertajuk “Bidodiversity Action Day” pada 7-9 Mei lalu. Acara ini mengambil tempat di di Desa Manua Sadap, Kecamatan Embaloh Hulu yang merupakan pemukiman dari masyarakat Dayak Iban, hingga Karangan Laboh, kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK).

 

Acara dimulai pada Jumat (7/5) dimana seluruh rombongan menginap di rumah betang sadap. Sebelum menaiki rumah betang, rombongan disambut upacara adat dan tarian dari anak-anak desa setempat, dilanjutkan ramah tamah dan briefing untuk acara keesokan harinya. Pada malam itu, rombongan dihidangkan berbagai makanan tradisional khas masyarakat dayak.

Inti hari aksi dimulai pada keesokan harinya (8/5) dimana peserta yang terdiri dari siswa sekolah menengah atas di Putussibau dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok pertama adalah kelompok “biodiversity”, sementara kelompok kedua bernama “life culture”. Kelompok pertama bertugas mengeksplorasi kekayaan biodiversitas di Karangan Laboh, Taman Nasional Betung Kerihun, dan kelompok kedua bertugas mengeksplorasi kekayaan budaya masyarakat di Sadap. Selain itu juga diselenggarakan lomba mewarnai untuk siswa sekolah dasar di Kecamatan Embaloh Hulu yang diselenggarakan di Kantor Bidang Pengeolaan TN Wilayah I Matasso.

Para siswa sangat menikmati kegiatan ini, karena baru kali ini mereka belajar lebih dalam dengan menyelam langsung ke dalamnya. Mereka belajar mengidentifikasi jenis-jenis flora dan fauna yang ada di kawasan TNBK, belajar mengenai budaya dengan mencoba menenun, membuat anyaman hingga memasak dengan menggunakan bumbu-bumbu alami dari masyarakat Iban.

Hari Aksi ini diakhiri dengan sharing lesson learnt yang didapat oleh masing kelompok dalam suatu forum. Para siswa sangat antusias dalam berbagi pengalaman mereka, dan sangat tampak bahwa mereka sangat puas mengikuti kegiatan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terlaksana kembali. (Ak)





Pelatihan Menembak Balai Besar TNBK

11 11 2010

 

Bersamaan dengan Hari Bumi, Kamis tanggal 22 April 2010, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun bekerjasama dengan Kepolisian Resort Kapuas Hulu menyelenggarakan Pelatihan Menembak untuk Polisi Kehutanan, PPNS dan Pejabat Struktural. Pelatihan menembak mengambil lokasi di Lapangan Tembak Polsek Nanga Kalis di Nanga Kalis. Peserta pelatihan sebanyak 20 orang yang terdiri dari 8 orang Polhut, 10 pejabat struktural dan 2 staf BBTNBK.

Pelatihan dimulai pada pukul 08.30 WIB diawali dengan  pengarahan dari Instruktur  Polres Kapuas Hulu Ipda Selamet Riadi mengenai tata tertib dan himbauan keselamatan selama berlangsungnya latihan menembak,serta teknis penggunaan senpi. Jenis senjata api yang digunakan dalam pelatihan adalah senjata jenis PM1A1 dengan amunisi berkaliber 9×21 mm. Selanjutnya peserta mendapatkan arahan singkat dari Kapolres Polres Kapuas Hulu mengenai keamanan  pelaksanaan menembak yang dilanjutkan dengan senam pemanasan untuk proses pelemasan badan.

Pelatihan kali ini menggunakan 5 band atau 5 titik sasaran, 5 senpi PM1A1 dan amunisi berkaliber 9×21 mm sebanyak 369 butir, dengan rincian : (i) tembakan zero 3 btrx20 org = 60 btr, (ii) tembakan latihan 15 btrx20 org = 300 btr, instruktur 9 butir. Masing-masing peserta melakukan praktek menembak didampingi kuts dengan  jarak 25 m dan 3 posisi (duduk, jongkok, dan berdiri). Pelatihan  dilakukan dalam 4 kloter menembak yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam. 3 peringkat terbaik dalam pelatihan tersebut sebagai berikut :

Peringkat I          : Muslimat (Polhut Pelaksana) dengan nilai 61 masuk Kelas III

Peringkat II         : Ir. John Haskar (Kabid Teknis Konservasi) dengan nilai 58 masuk Kelas III

Peringkat III        : Oscar Rudi (tenaga bantu Bidang I BBTNBK) dengan nilai 58 masuk Kelas III

Pelatihan kali ini merupakan pelatihan menembak tahap I yang akan dilanjutkan tahap II (Juni 2010) dan tahap III (Oktober 2010). Pelatihan menembak ini diharapkan mampu meningkatkan kemahiran menembak bagi petugas lapangan khususnya dalam menjaga keutuhan kawasan TNBK. (Yhan.)





Jalan Sehat Bersama Menteri Kehutanan

11 11 2010

Selasa, 13 April 2010. Dalam rangkaian kunjungannya ke Putussibau, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyempatkan diri untuk melakukan jalan sehat bersama para pegawai Balai Besar TNBK. Dimulai pukul 05.30 WIB, mengambil titik awal dari Rumah Dinas Bupati Kabupaten Kapuas Hulu dimana Menhut bermalam, Menhut bersama pegawai Balai Besar TNBK berjalan menuju Kantor Balai Besar TNBK yang berjarak kurang lebih 5 km. Didampingi Kepala Balai Besar TNBK, Ir. Ludvie Achmad, Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah I TNBK, Ir. Ahmad Yani dan Hermayani Putra dari WWF Kalbar serta sejumlah pegawai lain, perjalanan menuju Kantor TNBK tersebut memakan waktu selama 45 menit. Setiba di Kantor Balai Besar TNBK, Menhut menyempatkan diri untuk melihat situasi kantor dan hasil-hasil kegiatan Balai Besar TNBK, dimana ruang utama kantor Balai TNBK  saat itu disulap, sebagai ajang expo kecil-kecilan.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk meninjau Kantor Balai Besar TNBK, Menhut melanjutkan jalan sehat  kembali menuju Rumah Dinas Bupati Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan jalan sehat itu diakhiri dengan foto bersama bersama Menhut di tepian Sungai Kapuas.